Defenisi dan Contoh Paragraf
Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi
Berikut ini kami akan
membahas tentang pengertian serta contoh masing-masing paragraf
, pada dasarnya paragraf adalah merupakan suatu bagian dari bab pada
sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus
dimulai dengan baris baru.
Paragraf di sebut juga
dengan Alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris
pertama masuk ke dalam beberapa ketukan atau spasi.
Kegunaan dari paragraf
Adapun guna atau manfaat paragraf itu adalah menandai
pembukaan topik baru, atau mengembangkan lebih lanjut dari topik
sebelumnya dan menambah hal-hal yang penting atau untuk merinci apa yang sudah
diutarakan dalam paragraf yang sebelumnya.
Macam-macam paragraf
Paragraf bisa dibagi jika meninjau dari letak kalimat utama
sebuah alenia yaitu sebagai berikut:
Paragraf Deduktif: paragraf yang kalimat
utamanya terletak di awal paragraf.
Paragraf Induktif: paragraf yang kalimat
utamanya terletak di akhir kalimat paragraf.
Paragraf Campuran: paragraf yang kalimat
utamanya terletak di awal dan akhir paragraf.
Namun jika kita meninjaunya berdasarkan tujuan maka akan terbagi lima yaitu:
1. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi ialah paragraf yang bertujuan untuk
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah
mengalami kejadian tersebut.
Contoh Paragraf Narasi
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama
sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh
keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan
keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis.
Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua
perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi
dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai
tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan
senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku.
Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air.
Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling
berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan
tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto
untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah
ku habiskan di sana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali
pulang. Tak rela rasanya
kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah merupakan paragraf yang
bertujuan menggambarkan sebuah objek nyata agar pembaca seolah-olah melihat
sendiri objek yang di gambarkan itu.
Contoh Paragraf Deskripsi:
Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai
Parang Tritis. Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan
terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan.
Parang Tritis. Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan
terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan.
Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran pantai dipenuhi
oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berlari berkejar-kejaran di
bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar
sekitar pantai. Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa
turis manca negara yang menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman.
Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang sangat ramai pengunjung. Tak
pernah sunyi pantai Parang Tritis.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan
memaparkan sebuah sejumlah informasi atau pengetahuan agar pambaca dapat
menambah informasi atau pengetahuan.
Contoh Paragraf Eksposisi:
Parangtritis adalah nama desa di Kecamatan Kretek, Bantul,
Daerah
Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan Kota Yogyakarta.
Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah.
Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan Kota Yogyakarta.
Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah.
Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak
terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga
adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir
tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak
pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun
pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis.
Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang
konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit
diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung
belerang yang berasal dari pegunungan di lokasi tersebut. Air panas dari
Parang Wedang dialirkan ke pantai Parangtritis untuk bilas setelah bermain
pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis ada
juga ATV, kereta kuda dan kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai
dari timur ke barat. selain itu Puga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga
udara/aeromodelling.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang
bertujuan untuk mengemukakan contoh, asalan, bukti-bukti yang kuat dan
meyakinkan dengan tujuan meyakinkan pembaca sehingga pembaca membenarkan
sikap, pernyataan, dan keyakinan kita.
Contoh Paragraf Argumentasi:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang
membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban.
Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja
menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni
dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan
ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan
bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai
Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current.
Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya
kuat, tetapi juga mematikan.
Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama
sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai
Parangtritis, juga menambahkan bahwa di sepanjang Pantai Parangtritis
juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu
berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak
menimbulkan korban mati tenggelam.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi adalah paragraf
yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan
sesuatu yang dikehendaki penulis.
Contoh Paragraf Persuasi:
Indonesia terkenal sebagai negara agragris yaitu negara
yang masyarakatnya pada umumnya bekerja di bidang pertanian. Karena itu
banyak sekali hasil dari pertanian yang terbesar ialah padi . Namun tanpa
kita sadari karena tingginya ketergantungan terhadap padi sendiri membuat
pertanian kita hanya bergantung pada sektor tersebut. Sedangkan karena tingginya
jumlah konsumen nasi membuat kebutuhan akan padi semakin meningkat hingga
pada titik tertentu Indonesia harus impor beras.
Ini ialah hal yang sangat riskan karena negara agragris
harus mengimpor beras. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang
bergantung pada nasi. Padahal masih banyak makanan yang bisa menggantikan
padi. Oleh karena itu beralih lah ke makanan lain pengganti nasi seperti
jagung dan ubi-ubian yang tidak hanya mudah ditemukan dan tentunya lebih
ekonomis dan dapat menumbuhkan sektor pertanian yang lainnya.
Defenisi dan Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi